Selain dijuluki kota
Seribu Goa,Tuban juga sering dijuluki “Tuban Tuak”.Pohon siwalan yang hidup
subur didaerah Tuban ini membuat masyarakat yang tinggal didekat perkebunan pohon
siwalan membuat minuman tuak dan legen.
Tuak dan legen memang terbuat dari bahan yang sama yaitu
nira dari getah lontar atau siwalan.Warna dari tuak dan legen juga hampir sama
yaitu putih susu,bedanya tuak terlihat lebih gelap dari pada legen.Tuak
memiliki rasa yang pahit dan memabukkan,sedangkan legen memiliki rasa yang
manis asam dengan sensasi yang menyegarkan.
Walaupun rasanya pahit,warga Tuban terlebih-lebih kaum
adam masih sangat suka dengan minuman tuak ini.Minum tuak juga sudah menjadi
tradisi bagi warga tuban sejak dulu.Biasanya mereka akan minum tuak dari gelas
bambu yang biasa disebut “Centak”.Minum tuak ini biasanya dilakukan setelah
bekerja sambil bercanda dan ngobrol
tentang apapun.Mereka dengan bebas minum tuak bersama-sama diwarung atau
dipinggir jalan.
Sebenarnya,masyarakat Tuban membuat tuak ini bukan
diminum untuk mabuk-mabukan tapi mereka percaya bahwa minum tuak dengan batas
normal mampu menyembuhkan penyakit batu ginjal.Kita tahu bahwa air di Tuban
mengandung kapur yang bisa menyebabkan penyakit batu ginja dan untuk
mengobatinya dibuatlah tuak ini untuk menjadi obat.
Beralih dari tuak,kini kita berganti topik ke minuman
legen.Legen merupakan minuman yang dapat memuaskan dahaga diterik matahari yang
panas.Legen akan menjadi lebih segar jika ditambahkan dengan es batu.rasa manis
asam dari legen akan lebih terasa segar jika ditambah dengan sensasi dingin.
Selain dua minuman khas Tuban tadi,ada juga buah khas
Tuban yaitu buah lontar atau bahasa orang Tuban yaitu “Ental”.Buah ini juga
berasal dari pohon siwalan,buahnya sangat nikmat,segar dan banyak sekali
manfaatnya untuk kesehatan.Menurut kepercayaan nenek moyang,buah ental bisa
menyembuhkan banyak penyakit diantaranya demam pada balita dan bagian buah yang
tua dapat digunakan sebagai obat kulit (dermatitis).Untuk buah ental yang masih
muda,daging buahnya berwarna putih dan kaya akan karbohidrat.
Saat ini ental hanya dimakan buahnya saja,tapi tidak
menutup kemungkinan dengan inovasi dari masyarakat Tuban nantinya ental bisa
diolah menjadi makanan khas yang menarik wisatawan.Legen yang biasanya hanya
diminum menggunakan es nantinya bisa dapat diminum dengan racikan yang berbeda
tanpa meninggalkan rasa khas dari legen itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar